Seperti disebutkan diawal bab ini,
sistem operasi yang digunakan adalah Linux Ubuntu. Oleh sebab itu sekarang kita
akan mempelajari bagaimana cara menginstal sistem operasi ini. Sebelum
menginstal Ubuntu, pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya terlebih
dahulu. Ketika akan menginstal sistem operasi Linux Ubuntu,
Boot Device Priority harus diarahkan
ke CDROM. Untuk masuk ke dalam BIOS, setiap Motherboard mempunyai
cara yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Namun sebagian besar
tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali
tekan tombol F2 atau del untuk
masuk BIOS, dan harus ditekan cepat, sebab bila tidak, komputer akan masuk ke
sistem operasi yang sudah ada di dalam hardisk. Jika berhasil masuk ke dalam BIOS,
maka tampilannya adalah sebagai berikut.
Setelah mengubah Boot Device
Priority-nya menjadi CD Rom, simpan konfigurasi dengan cara sebagai berikut:
a.
Tekan tombol F10 pada keyboard
b.
Menggunakan panah keyboard pilihlah
pilihan Yes
c.
Tekan tombol Enter pada keyboard
Setelah disimpan, maka secara
otomatis komputer akan merestart dirinya sendiri. Jangan lupa sebelum komputer
benar-benar mati, masukkan cd program Linux Ubuntu ke dalam CD Rom yang
tersedia. Sehingga begitu komputer menyala kembali cd program tersebut akan
langsung dibaca. Tekanlah enter jika ada pertanyaan apakah hendak booting dari
CD Rom, sehingga akan ditampilkan layar instalasi Linux.
Menggunakan panah keyboard pilihlah
pilihan Start or install Ubuntu, dan tekanlah tombol Enter pada keyboard.
Berikutnya akan ditampilkan desktop Linux Ubuntu Live CD. Yang dimaksud dengan
Live CD adalah sistem operasi yang aktif dijalankan langsung dari CD yang
dimasukkan ke dalam CD Rom. Jadi linux yang aktif tersebut tidak dijalankan
dari harddisk komputer.
Di lingkungan Live CD ini, kita dapat
mencoba kemampuan Ubuntu tanpa harus menginstal ke harddisk. Banyak hal yang
dapat kita lakukan saat ini dari mulai membuat dokumen, menghitung data,
membuat gambar, sampai dengan surfing di internet. Tapi perlu diingat
lingkungan LiveCD ini hanya bersifat read only yang berarti semua dokumen yang
disimpan di /home hanya lah sementara dan akan hilang jika komputer di-restart.
Langkah selanjutnya adalah mempartisi
harddisk. Kita asumsikan harddisk yang akan diinstal Ubuntu ini adalah harddisk
baru yang masih kosong dan belum dipartisi sama sekali. Langkah-langkah yang
harus dikerjakan adalah:
a.
Klik tombol System.
b.
Pilih Administration.
c.
Klik pilihan Gnome Partition Editor.
Berikutnya akan ditampilkan layar
Gnome Partition Editor yang berguna untuk membuat partisi harddisk. Karena kita
akan membuat partisi baru, maka klik kanan pada kotak abu-abu bertuliskan
unallocated.
Setelah diklik pilihan New,
berikutnya akan ditampilkan kotak dialog konfirmasi pembuatan partisi harddisk.
Klik tombol Create sehingga ditampilkan layar
untuk mengatur jumlah dan besarnya partisi. Klik kanan pada area abu-abu, dan
klik pilihan New hingga muncul gambar di bawah ini. Jangan lupa kita harus
menentukan berapa besar partisi yang akan digunakan. Sekarang kita memiliki
harddisk 10 GB dengan dipartisi 2 yaitu 8,7 GB untuk ext3 dan sisanya untuk
swap. Klik tombol add bila sudah selesai mengatur konfigurasinya.
Setelah selesai mengatur konfigurasi partisi
harddisk dan diakhiri dengan menekan tombol Add, berikutnya akan ditampilkan
layar konfirmasi.
Jika sudah yakin dengan apa yang kita lakukan,
janganlah ragu untuk mengklik tombol Apply. Dan proses partisi harddiskpun
dimulai.
Biarkan proses partisi berjalan sampai selesai,
dan ketika sudah selesai klik tombol close untuk mengakhiri proses pembuatan
partisi. Setelah harddsik kita siapkan, sekaranglah saatnya Linux Ubuntu kita
instal ke dalam harddisk. Sebagai langkah pertama klik tombol Install yang ada
pada desktop Linux Ubuntu Live CD. Tunggu beberapa saat sehingga layar untuk
memulai proses instalasi ditampilkan.
Layar yang pertama kali ditampilkan adalah layar
yang menanyakan tentang bahasa yang akan digunakan. Klik pilihan English dan
klik tombol Forward. Tetapi jika menghendaki penggunaan Bahasa Indonesia, maka
klik pilihan Indonesia
dan klik tombol Forward. Kemudian akan ditampilkan layar yang menanyakan lokasi
kita.
Pilihlah lokasi dimana kita berada, misalnya
pilihlah Jakarta,
kemudian klik tombol Forward untuk melanjutkan proses instalasi.
Tentukan jenis keyboard yang sesuai, jika bingung
jangan ragu-ragu biarkan saja setting keyboard secara default yaitu US. English.
Klik tombol Forward sehingga akan ditampilkan layar identifikasi pengguna
komputer.
Tentukan nama, user, password, dan nama desktop
yang dikehendaki. Jika sudah selesai, klik tombol Forward untuk melanjutkan
proses instalasi.
Gambar di atas menunjukkan layar
untuk menentukan harddisk yang akan digunakan untuk menginstal Linux Ubuntu.
Dari tampilan di atas terlihat ada dua pilihan yaitu erase entire disk dan
manually edit partition table. Yang dimaksud dengan erase disk adalah menghapus
semua isi dari hard disk, namun ini cukup berbahaya apabila kita memiliki data
yang sudah disimpan di harddisk. Untuk amannya pilihlah manually edit
partition. Klik Forward hingga muncul gambar sebagai berikut.
Gambar di atas menunjukkan layar
untuk menentukan atau membuat partisi yang akan digunakan untuk proses
instalasi Linux. Karena di awal, kita sudah membuat partisi, maka klik saja
tombol Forward.
Gambar di atas menunjukkan layar mount point
yaitu layar yang digunakan untuk menentukan partisi mana yang akan dijadikan
sebagai root atau file system dan mana yang akan dijadikan sebagai swap space.
Swap space ini nantinya digunakan untuk mendukung kebutuhan memori yang
terbatas. Dengan adanya swap, memungkinkan Linux untuk menjalankan program
aplikasi dengan lebih cepat.
Tampilan seperti pada gambar di atas menunjukkan
bahwa kondisi hardware komputer sudah terdeteksi oleh Linux dan siap untuk melakukan
proses instalasi.
Gambar di atas menunjukkan bahwa
Linux Ubuntu sedang dalam proses instalasi ke dalam harddisk. Silakan tunggu
sampai tuntas, sehingga ditampilkan layar berikutnya.
Gambar di atas menunjukkan bahwa
proses instalasi sudah selesai. Klik tombol Restart now. Dan nikmatilah sistem
operasi Linux Ubuntu langsung dari harddisk komputer.
0 komentar:
Posting Komentar